Gurauan yang Berujung Maut - Bergurau/bercanda adalah salah satu cara mudah menghibur diri kita. Melepas penat setelah kerja seharian, menghibur diri yang sedang dalam kesedihan, melupakan sejenak permasalahan pelik yang sedang dihadapi, atau sekedar mengisi hari libur agar tidak terasa membosankan. Semua hal terasa menjadi lebih baik jika kita selingi dengan bergurau/bercanda.
Bergurau juga biasa dimanfaatkan oleh pembicara seperti publik spreaker, guru, dan dosen untuk mengurangi ketegangan diwajah pendengarnya ketika sedang menyampaikan materi. Karena materi yang terlalu serius dan membuat tegang sulit dicerna dengan baik oleh pendengar jika disampaikan dalam waktu yang sedikit lebih lama.
Namun bergurau tentu ada batasnya. Orang tua kita selalu mengingatkan hal ini sedari dulu. Kita harus benar-benar memikirkan lebih jauh tentang gurauan kita. Apakah nantinya bisa menyakiti hati/fisik seseorang? Apakah mereka yang mendengar/menyaksikan gurauan kita bisa benar-benar mengerti bahwa kita "sedang bergurau"? Hal itu semua harus dipertimbangkan. Agar tidak ada salah paham dan tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.
(Baca juga: Alasan Acara Dahsyat Diberhentikan)
Namun tidak semua orang menghiraukan hal ini. Mereka yang terbiasa bergurau sering kali tidak mempertimbangkan terlebih dahulu resiko yang dapat ditimbulkan dari gurauannya. Seperti di video Gurauan yang Berujung Maut dibawah ini.
Sumber : https://www.youtube.com/watch?v=batiWE4N2pw
Mari kita saling bergurau untuk melepas ketegangan. Tapi hanya dengan gurauan yang baik dan tidak menimbulkan masalah kedepannya. Karena hidup yang terlalu flat akan terasa sangat membosankan.
Ah, aku pernah lihat video pranking, yang korbannya saking kagetnya lari keluar rumah kemudian ditabrak truk. That's so heartbreaking :(
ReplyDeleteHehe kalau ga kuat sebaiknya ga nonton videonya mbak. Cukup dibaca tulisannya aja :)
Deleteyg pasti kalau mau bergurau kudu paham dulu karakter lawan jenisnya agar tidak terjadi kesalahfahaman ya mas
ReplyDeleteBener sekali Mas Yanto!
Deletepadahal saya kok nggak begitu ngeh ya,pokoknya gurau ya gurau aja polos, pantesan suka ada yang tersinggung, tapi pada akhirnya justru lebih akrab dari yang akrab setelahnya mah
DeleteHmmmm saya yang ga begitu ngeh mang.
DeleteBergurau sewajarnya saja... Bener kata mas Putra, gurauan itu memang perlu. Saya katakan perlu ya..? Jadi, ya gunakan seperlunya saja ...
ReplyDeleteSiapa dulu yang bikin posting? Sayaa! :D
Deleteslama ini gurauan saya hanya berujung tawa. kalo berujung maut belum pernah. smoga tidak pernah...
ReplyDeleteAmiinn. Semoga kita bisa selalu ingat untuk berfikir sebelum berbuat.
Deleteyang beginian ini yang disebut prank itu yah, lagi rame banget nih yang beginian, suka liat temen-temen youtuber yang abegeh bikinnya video ginian mulu... saya malah gak tertarik-tarik acan :D
ReplyDeleteNamanya juga anak muda Mas. Mas Marnes kan ga muda lagi :D
Deletebahaya banget ya gurauannya...celem ah
DeleteIya mang. Saya saranin jangan deh kalau mang Lembu pengen buat video kaya diatas :D
DeleteBergurau memang terkadang membawa petaka, tapi jika kita bergurau dengan orang yang sama-sama doyan nguyon, akan jadi seru dan tertawa ngakak. Hehe
ReplyDeleteAsal ga salah faham aja ya Mbak hehee
DeleteBergurau boleh saja namun semua itu dalam kendali batas wajar, karena kita tidak tahu keadaan mood atau sikon yang sedang ada di sekitar kita, kalau blong repot juga nantinya. he,, he, he,
ReplyDeleteBener Mas Indra. Tetap harus pasang rem buat jaga-jaga.
DeleteWaduh, tragis banget.Bercanda, bergurau juga harus ada etikanya. Bisa kena pasal kelalaian yg mengakibatkan hilangnya nyawa orang lain nih.
ReplyDeleteYap. Benar sekali!
Delete